Masih menurut dr. Hsu, bayi-bayi yang dilahirkan oleh wanita yang mengalami obesitas serta diabetes cenderung memiliki tingkat kesehatan rendah serta resiko tinggi terserang penyakit ginjal kronis. Hal ini diperkuat oleh penelitian yang disampaikan dalam Pertemuan dan Pameran Ilmiah ke-43 yang diadakan oleh American Society of Nephrology, dimana dari sekitar 4,000 orang berusia 21 tahun yang didiagnosis dengan penyakit ginjal kronis, sebagian besar di antaranya diketahui lahir dari ibu yang telah mengalami diabetes sejak sebelum hamil atau mengalami obesitas parah sebelum dan selama hamil. Menurut dr. Hsu, walaupun hasil penelitian ini masih harus diperkuat, tetapi kaitan antara diabetes dan obesitas pada ibu hamil dengan gangguan organ tubuh bawaan pada bayi-bayi mereka sangat erat. Berarti Bunda yang sedang mengandung harus selalu waspada terhadap bahaya diabetes dan obesitas pada wanita hamil.
Jadi bagaimana mengurangi resiko bayi lahir dengan kelainan akibat obesitas dan diabetes pada ibu hamil? Caranya tentu saja dengan mengatur asupan nutrisi sebaik mungkin agar kandungan gizi yang dibutuhkan sang ibu selama hamil terpenuhi tanpa harus menambah asupan lemak, kalori dan gula yang berlebihan. Bila sang ibu mengalami obesitas yang sulit disembuhkan atau memang mengalami diabetes bahkan sejak sebelum mengandung atau keturunan, sebaiknya minta tolong pada dokter agar membuat menu makanan khusus dengan ditambah suplemen zat gizi tertentu. Dengan menjaga asupan gizi yang seimbang, wanita hamil seharusnya tidak perlu khawatir akan melahirkan bayi dengan kondisi kesehatan yang rendah. Semoga artikel kami tentang bahaya diabetes dan obesitas pada wanita hamil dapat bermanfaat. Baca juga : Cara Diet Saat Hamil.