Mitos Seputar Bayi yang Wajib Bunda Tau

Mitos Seputar Bayi
Mitos atau fakta? Beberapa masyarakat masih percaya dengan mitos-mitos yang beredar. Banyak mitos yang beredar dalam masyarakat termasuk mitos seputar bayi. Memang, terkadang mitos atau anggapan yang beredar betul, namun banyak pula yang salah dan menyesatkan.
Berikut beberapa mitos yang salah yang beredar di masyarakat di seputar bayi yang sering banyak dilakukan oleh para orang tua.

Gurita Mencegah Perut Buncit.
Semua bayi memang memiliki perut yang lebih besar daripada dada sehingga pendapat ini dirasa kurang tepat. Anda jangan khawatir karena dengan bertambahnya usia, perutnya pun akan semakin mengecil. Pemakainan gurita akan membuat bayi merasa tertekan dan susah bernafas sehingga sebaiknya hindari pemakaian gurita ini.

Bedong Membuat Kaki Tidak Bengkok.
Semua kaki bayi memang terlahir bengkok namun, seiring dengan bertambahnya usia dan kuatnya tulang ,kaki akan lempeng dengan sendirinya. Jadi tidak ada hubungannya antara kaki bengkok dan bedong.

Supaya Rambutnya Tumbuh Lebat & Hitam Rambut Bayi Harus Dicukur Sampai Habis .
Faktor genetik sangat mempengaruhi tebal-tipisnya rambut. Bila dicukur habis, maka rambut baru yang tumbuh biasanya agak kasar dibanding aslinya. Rambut kasar inilah yang mungkin dianggap rambut tumbuh lebih tebal.

Kopi Dapat Mencegah Bayi Step (kejang).
Anggapan ini juga salah karena kopi justru mengandung kafein yang dapat memicu denyut jantung lebih cepat sehingga membuat bayi deg-degan terus.

Sebelum Usia 40 Hari Kuku Bayi Tidak Boleh Dipotong .
Untuk memotong kuku bayi, sangat diperlukan kehati-hatian karena jika tidak kulit jari tangan atau kaki bayi dapat terluka. Mungkin alasan inilah yang membuat orangtua khawatir untuk memotong kukunya. Padahal apabila tidak dipotong, kuku bayi yang panjang dapat melukai wajah bahkan kornea matanya sehingga potonglah kuku si kecil namun, harus ekstra hati-hati ya?

Wajar Bayi Berliur Tandanya Ngidam Tak Terpenuhi.
Bayi berliur dianggap akibat ngidam yang tak terpenuhi, itu salah karena hingga usia 4 tahun bayi masih aktif memproduksi liur sehingga wajar apabila bayi berliur namun, apabila produksi air liurnya berlebih kemungkinan terjadi peradangan atau infeksi di rongga mulut. Air liur juga menjadi tanda tumbuhnya gigi.

Itulah beberapa mitos seputar bayi yang bunda harus tau supaya jangan percaya sama mitos, karena sudah ada ahli medis yang tentu saja lebih tau berdasarkan ilmu pengetahuan dan penelitian yang jelas bayi anda harus senantiasa sehat. Semoga bermanfaat

Subscribe to receive free email updates: